Tiadakan dirimu, maka Jatidirimu akan terungkap tanpa kata-kata.

Archive for the ‘FreeBsd’ Category

Cara Mengaktifkan SNMP di FreeBsd

  • Cara Install
    # cd /usr/ports/net-mgmnt/net-snmp
    # make install clean
  • Konfigurasi AUTO START
    edit /etc/rc.conf and add the following line:
    #/etc/rc.conf
    snmpd_enable=”YES”
  • Konfigurasi SNMP
    edit /usr/local/share/snmp/snmpd.conf and add the following:syslocation home # replace home with the name you would like to use
    syscontact me@here.com # put in the systems admin e-mail address
    rocommunity public # replace with the read only name you would like to use
    rwcommunity private # change this to the writable password you would like to use
    master yesStart the SNMP daemon

    # /usr/local/etc/rc.d/snmpd.sh start
    # service snmpd restart

    At this point, you up and running with a very basic snmp configuration. There’s a handy utility called snmpconf that can be run to help you generate the snmp.conf (optional) and snmpd.conf files. This will give you more options and help tighten up security.

    Now, you should be able to snmpwalk your host using the following: snmpwalk -v1 -c public 127.0.0.1

     

  • Sumber Link
    https://musaamin.web.id/

Install PhpMyAdmin di FreeBsd

    1. Masuk ke direktori phpmyadmin port dengan perintah:
      cd /usr/ports/databases/phpmyadmin
    2. Install dengan konfigurasi default
      make install clean
    3. phpMyAdmin terinstall di direktori /usr/local/www/phpMyAdmin. untuk bisa digunakan perlu membuat direktori Alias and konfigurasi direktori di /usr/local/etc/apache22/httpd.conf. tambahkan beberapa baris di <IfModule alias_module>
      Alias /phpmyadmin /usr/local/www/phpMyAdmin
    4. /usr/local/www/phpMyadmin setting <DocumentRoot> dan <Directory> masukan beberapa baris kode <Directory>
      <Directory "/usr/local/www/phpMyAdmin">
              Order allow,deny
              Allow from all
      </Directory>
    5. Buat konfigurasi direktory phpMyAdmin untuk read/write/executable dengan perintah:
      cd /usr/local/www/phpMyAdmin
      mkdir config
      chmod 777 config
    6. Restart Apache :
      /usr/local/etc/rc.d/apache22 restart
    7. Konfigurasi phpMyAdmin — http://hostname/phpmyadmin/scripts/setup.php:
      • Add Server
        • Ubah “Authentication type” dropdown untuk http phpMyAdmin memunculkan user-passw
        • Hapus root dari “User for config” .
        • Click tombol “Add” untukmenambahkan server Baru

      Save konfigurasi dengan menekan ltombol Save.

    8. Copy config file dari phpMyAdmin/config ke phpMyAdmin
      cp config/config.inc.php .
    9. hapus config dan ubah read oNly untuk config.inc.php :
      rm -rf config
      chmod 444 config.inc.php

Sumber = https://maone032.wordpress.com/2008/07/27/install-phpmyadmin-freebsd-ports/

 

Insfirasi Lagi

Install phpMyAdmin

phpMyAdmin is a free software tool written in PHP intended to handle the administration of MySQL from your web browser. phpMyAdmin supports a wide range of operations with MySQL, including managing databases, tables, fields, relations, indexes, users, permissions, etc., from an easy-to-use web page, while you still have the ability to directly execute any SQL statement from the command line if you prefer. Installing phpMyAdmin is optional but it’s a nice tool to have:

Configuration

Now that we have the requisite ports built and installed it’s time to configure them. First, let’s create the file /usr/local/etc/php.ini to hold our PHP options. The simpliest way to do this is to copy the file /usr/local/etc/php.ini-development which will add the default settings for new PHP installations. This configuration is suitable for development purposes, but NOT necessarily for production purposes. If your plans include a production server, then among other things, and before going online with your site, you should consider copying /usr/local/etc/php.ini-production instead and consult the recommendations at http://php.net/manual/en/security.php.

Now let’s configure Apache. Open the file /usr/local/etc/apache24/httpd.conf and look for the following line:

And change it so it reads as follows:

Then append the following lines to the end of the file in order to support PHP files as well as phpMyAdmin, which normally lives outside of the Apache document root. Note: if you elected not to install phpMyAdmin, then you need only add the FilesMatch directives.

Now restart Apache:

That’s it for our Apache configuration. Now let’s configure phpMyAdmin. We’ll do this by creating the file /usr/local/www/phpMyAdmin/config.inc.php, the basic configuration file for phpMyAdmin. Traditionally, users have manually created or modified /usr/local/www/phpMyAdmin/config.inc.php, but now phpMyAdmin includes a nice setup script, making it much easier to create this file with the settings you want. Start by creating the directory /usr/local/www/phpMyAdmin/config and make it writable by the phpMyAdmin setup script:

Then make /usr/local/www/phpMyAdmin/config.inc.php readable by the phpMyAdmin setup script:

Now open your web browser and navigate to http://your-hostname-or-IP-address/phpmyadmin/setup where you will see the phpMyAdmin setup Overview page. Select “New server” and then select the “Authentication” tab. Under the “Authentication type” choose “http” from the drop-down list (using HTTP-Auth to sign-in into phpMyAdmin will avoid storing login/password credentials directly in config.inc.php) and remove “root” from the “User for config auth”(See Figure 1).

Screenshot of the phpMyAdmin setup page

Figure 1

Now select “Apply” and you will be returned you to the Overview page where you should see a new server listed. Select “Save” in the Overview page to save your configuration as /usr/local/www/phpMyAdmin/config/config.inc.php. Now let’s move that file up one directory to /usr/local/www/phpMyAdmin where phpMyAdmin can make use of it.

Now let’s try out phpMyAdmin to make sure it works. Point your web browser to http://your-hostname-or-IP-address/phpmyadmin where you will be presented with a pop-up box requesting you to log in. Use “root” and the MySQL password you set up previously, then you should be directed to the phpMyAdmin administration page. We no longer need the /usr/local/www/phpMyAdmin/config directory so let’s remove it, as well as the read permission we added previously to /usr/local/www/phpMyAdmin/config.inc.php:

And wrap up by restarting the Apache and MySQL servers:

 

Sumber = https://www.iceflatline.com/2011/11/how-to-install-apache-mysql-php-and-phpmyadmin-on-freebsd/

 

 

 

Mengenal Keluarga BSD dan Sejarahnya

Operating System UNIX-like Berkeley Software Distribution (BSD)

 


Pengertian

Sistem Operasi BSD (Berkeley Software Distribution) adalah sistem operasi yang dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley (UCB). BSD awalnya dibangun pertama kali sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6 yang beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer.
BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan dan menggunakan kode sumber BSD.

Sejarah

Pada pertengahan tahun 70an, Ken Thompson memperkenalkan Unix ke University of California di Berkeley. Lalu pada tahun 1978, mahasiswa di Berkeley mulai membuat custom Unix release (yang menjadi cikal bakal BSD), dan pada tahun 1980 Berkeley menangani kontrak kerjasama dengan DOD (Departemen of Defense) untuk masalah penggunaan TCP/IP pada BSD, dan menghasilkan standar operating system untuk komputer-komputer di Departemen tersebut. Dengan release 4.3BSD dan Berkeley Networking Release 2 tapes (yang dikenal sebagai Net/2), Berkeley menciptakan operating system yang hampir menyamai AT&T code dan diberi nama Berkeley Software Distribution (BSD).
Pada saat itu sempat terjadi kasus yang dimana AT&T selaku pemegang lisensi untuk UNIX, mengklaim bahwa BSD telah menggunakan kode sumber dari Unix AT&T. Kasus tersebut dibawa ke pengadilan dan hasilnya Bill Jolitz selaku pihak dari Berkeley Software Dustribution memenangkan gugatan dan berwenang untuk mengambil bagian software yang bukan dari AT&T Unix. Dan setelah itu, sebagai bentuk perlawanan terhadap lisensi UNIX yang dipegang oleh AT&T, Bill Jolitz mengungumkan keinginanya untuk membuat versi BSD yang free (bebas dan gratis) untuk berjalan dimesin 386. Inilah awal lahirnya sistem operasi BSD yang modern.

Berikut ini Berbagai Macam Sistem Operasi BSD yang telah dikembangkan selama ini :

386BSD

Sistem Operasi 386BSD

386BSD atau biasa disebut Jolix adalah sitem operasi Unix-like bebas yang buat berdasarkan BSD. Pertama kali dirilis pada tahun 1992 oleh 2 orang almuni University of California di Berkeley, William Jolitz dan Lynne Jolitz yang dirancang untuk berjalan di PC kompatibel dengan berbasis Intel 80386 Microprocessor.

FreeBSD

Screenshot FreeBSD dengan desktop KDE

FreeBSD adalah sistem operasi bertipe Unix bebas yang diturunkan dari Unix AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) 4.3BSD-Lite dengan perbaikan 4.4BSD-Lite2. FreeBSD dibuat berdasarkan 386BSD untuk berjalan diatas sistem arsitektur yang kompatibel dengan Intel x86 (Pentium dan Athlon), AMD64 (Opteron, Athlon64 dan EM64T), ARM, IA-64, PowerPC, PC-98, DEC Alpha, dan UltraSparc. FreeBSD merupakan turunan dari Berkeley UNIX. Akan tetapi, FreeBSD tidak bisa dipanggil sebagai Unix.

Pada tahun 1992 dan 1993, Jordan K Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams yang menangani proyek 386BSD, merilis sebuah paket yang dikenal sebagai “Unofficial 386BSD Patchkit”. Dari proses maintain patchkit tersebut melahirkan mekanisme baru yang membentuk “386BSD 0.5”, yang berisi perubahan dan fungsi baru sebagai “the real operating system”. Bagaimanapun, Jolitz mencabut persetujuannya pada proyek patchkit tersebut pada tahun 1993. David Greenman kemudian mengajukan usulan sebuah operating system baru dengan basis patchkit tersebut menjadi sebuah “FreeBSD”.
Hubbard akhirnya bekerjasama dengan David Greenman (Walnut Creek) untuk mempersiapkan sebuah penanganan distribusi CDROM. Rilis CDROM pertama dari FreeBSD 1.0 dilakukan pada bulan Desember 1993. Dengan mengupgrade basis FreeBSD dari Net/2 ke 4.4BSD Lite. FreeBSD 2.0 dirilis pada bulan November 1994 dan terus berkembang sampai sekarang.

FreeBSD digunakan oleh banyak perusahaan, internet service provider, peneliti, profesional di bidang komputer, pelajar, dan pengguna rumahan di berbagai belahan dunia baik untuk keperluan pendidikan, hiburan, ataupun pekerjaan.
FreeBSD dilengkapi dengan lebih dari 20.000 paket aplikasi yang meliputi dari aplikasi server, database dan web server, aplikasi desktop, permainan, web browser, dan software bisnis. Semuanya gratis dan mudah untuk dipasang. Anda dapat memasang FreeBSD untuk komputer dekstop, firewall, Rapsberry Pi, dan server. Jika Anda ingin memasang FreeBSD di komputer desktop, Anda dapat menggunakan desktop environment seperti GNOME, KDE, LXDE, OpenBox, XFCE, Enlightenment, Fluxbox, dan lainnya. Rilis terbaru FreeBSD adalah versi 10.3 pada tanggal 16 April 2016 dan.
FreeBSD menggunakan Port sebagai management aplikasinya yang tersimpan di /usr/ports tetapi untuk penggunaan binary bisa menggunakan pkg install <nama-aplikasi>

NetBSD

Screenshot NetBSD dengan desktop XFCE

NetBSD adalah sistem operasi Unix-like sumber terbuka (open source) sama seperti FreeBSD yang dikembangkan dari Berkeley Software Distribution (BSD) yang merupakan turunan BSD sumber terbuka kedua yang dirilis secara resmi setelah 386BSD dan terus dikembangkan dengan aktif. Proyek NetBSD berfokus pada desain berkualitas tinggi, kestabilan dan kinerja sistem. Karena bersifat portable dan berlisensi BSD, NetBSD sering dijadikan embeded system.
Proyek NetBSD berawal ketika Jolitz dan yang lainya berfokus pada 386BSD, ada kelompok lain yang bekerja secara paralel dengan melakukan porting 386BSD ke Macintosh. Pengembangan ini juga dilanjutkan pada base system Atari ST, Amiga, dan PC. Dan ketika FreeBSD masih terus berkonsentrasi pada mesin-mesin Intel, NetBSD menyediakan dukungannya untuk mesin-mesin dengan platform yang lain.
Proyek NetBSD juga mengembangkan Mach-based virtual memory system, selain ada proyek lain yang cukup besar yaitu KAME. KAME bertujuan untuk memperkenalkan IPv6, IPSec untuk IPv4 dan IPv6 dan pengembangan implementasi TCP/IP pada dunia UNIX.

NetBSD merupakan sistem operasi yang bebas, aman, dan memiliki portabilitas tinggi. NetBSD sangat mendukung platform seperti 64-bit alpha server, komputer desktop, console game seperti dreamcast, perangkat genggam, dan sistem embedded. Fitur dan desainnya membuat NetBSD cocok untuk produksi dan penelitian. Aplikasi yang disediakannya sangat banyak sekali dan Anda dapat mendapatkannya dengan mudah melalui NetBSD Package Collection. Rilis terbaru dari NetBSD adalah versi 7.0.1 pada tanggal 25 Mei 2016.
NetBSD menggunakan pkgsrc sebagai management aplikasinya.

OpenBSD

Screenshot OpenBSD dengan desktop XFCE

OpenBSD adalah sistem operasi Unix-like bebas sumber terbuka yang memfokuskan pengembangan pada keamanan dan cryptography, terpisah dari proyek NetBSD pada tahun 1995 akibat perselisihan antara Theo de Raadt dengan NetBSD core team lainnya untuk masalah pengembangan NetBSD yang membuat Theo hengkang dan mendirikan proyek baru yang bernama OpenBSD.

OpenBSD lebih memfokuskan pada tujuan memproduksi sebuah operating system yang secure. Pada awal 1996, OpenBSD team membuat analisa baris-per-baris untuk setiap source code yang disertakan untuk menghindari adanya potensi bugs dan security hole. Dengan tujuan menemukan bugs sebelum orang lain menemukannya, membuat OpenBSD semakin matang dengan konsep “secure by default”-nya.
OpenBSD juga mengembangkan porting ke banyak mesin, hal ini sepertinya terinfluence dengan pengembangan NetBSD mengingat OpenBSD juga lahir dari NetBSD, telah banyak mesin-mesin Motorola 86k, VAX, dan Intel yang berhasil diinstall OpenBSD sebagai operating systemnya.
Dengan rilisan pertama versi 1.1 pada 18 Oktober 1995, OpenBSD saat ini setidaknya telah mendukung lebih dari 10 platforms, dengan beberapa proses pengembangan lebih terstruktur. Tim OpenBSD juga telah menghasilkan sebuah applikasi OpenSSH , sebuah implementasi untuk memenuhi kebutuhan Secure Shell untuk pekerjaan secara remote.
Rilis terbaru dari OpenBSD adalah versi 5.9 pada tanggal 29 Maret 2016.

DragonflyBSD

Screenshot DragonflyBSD dengan desktop XFCE

DragonflyBSD adalah sistem operasi Unix-like bebas sumber terbuka (open source) yang dibuat sebagai penerus dari FreeBSD 4.8 oleh Matthew Dillon, seorang developer Amiga diakhir tahun 1980an dan diawal 1990an dan juga seorang developer diproyek FreeBSD dari tahun 1994 hingga tahun 2003. Dillon memulai proyek DragonflyBSD pada bulan Juli 2003 dengan mengumumkanya di FreeBSD mailing list pada 16 Juli 2003.
Matthew Dillon memulai proyek DragonFly dengan keyakinan bahwa metode dan teknik yang diadopsi untuk threading dan multiprocessing simetris di FreeBSD 5 akan menyebabkan kinerja sistem yang buruk dan menyebabkan kesulitan pemeliharaan. Dia berusaha menerapkan ide-idenya untuk memperbaiki masalah ini didalam FreeBSD sehingga menimbulkan konflik dengan pengembang FreeBSD lain dan otoritas untuk mengubah basis kode FreeBSD yang dimilikinya akhirnya dicabut. Meskipun demikian, Dragonfly BSD dan FreeBSD proyek masih bekerja sama memberikan kontribusi perbaikan bug, update driver, dan perbaikan sistem untuk satu sama lain.

DragonflyBSD adalah sistem operasi BSD yang mengadopsi kernel Hybrid yaitu dengan menggabungkan fitur dari kernel monolitik dan microkernel, berbeda dengan sistem operasi BSD lain yang masih mengadopsi kernel Monolitik. Dimaksudkan untuk menjadi kelanjutan logis dari 4.x seri FreeBSD, pengembangan DragonflyBSD telah menyimpang secara signifikan dari FreeBSD, termasuk implementasi baru Light Weight Kernel Threads (LWKT), sistem port/messaging yang ringan, dan fitur sistem file HAMMER. Banyak konsep yang digunakan DragonFlyBSD terinspirasi dari sistem operasi AmigaOS.
Rilis terbaru dari DragonflyBSD adalah versi 4.4.1 pada tanggal 7 Desember 2015


PC-BSD

 

Screenshot PC-BSD dengan desktop KDE


PC-BSD atau PCBSD adalah sistem operasi Unix-like bebas dan open source berbasis BSD yang diturunkan dari FreeBSD dengan tujuan untuk menjadi sistem operasi komputer desktop yang mudah dipasang dan digunakan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, PC-BSD menyediakan proses instalasi secara grafis untuk memudahkan para pemula yang baru belajar sistem operasi UNIX.

PC-BSD dibuat oleh seorang profesional dari FreeBSD, Kris Moore pada awal tahun 2005 yang menginginkan agar sistem operasi FreeBSD mudah bagi semua orang untuk digunakan sebagai desktop. Kemudian pada 10 Oktober 2006, PC-BSD mendapatkan dukungan dari perusahaan penyedia hardware iXsystems dan memperkerjakan Moore sebagai kepala pengembang yang memimpin proyek.

PC-BSD menyediakan dukungan desktop KDE, LXDE, XFCE dan Mate sebagai lingkungan desktop serta dukungan driver nvidia dan intel secara resmi untuk akselerasi hardware dan antarmuka 3D. PC-BSD juga menyediakan Wine (emulator program windows) secara default didalam setiap instalanya untuk menjalankan perangkat lunak Microsoft Windows dan Linux Emulation yang memungkinkan kita untuk menjalankan software linux. PC-BSD mempunyai sistem manajemen paket sendiri yang memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi secara grafis serta dukungan ZFS installer yang menawarkan enkripsi disk dengan geli sehingga sistem akan membutuhkan password sebelum booting dan memberikan kesan aman kepada penggunanya.

GhostBSD

Screenshot GhostBSD dengan desktop MATE

GhostBSD adalah sistem operasi Unix-like bebas dan open source berbasis BSD yang diturunkan dari FreeBSD dengan Mate sebagai default desktop (sebelumnya menggunakan gnome). GhostBSD dibuat dan dikembangkan oleh Eric Turgeon dan GhostBSD Team dengan tujuan untuk menggabungkan keamanan, privasi, stabilitas, kegunaan, keterbukaan, kebebasan dan bebas biaya.
GhostBSD dirancang user-frendly dan mudah dalam penginstalanya sehingga pengguna pemulapun dapat lebih mudah mempelajarinya dan terlebih lagi GhostBSD mempunyai software center untuk mempermudah pengguna dalam mencari aplikasi.
Rilis terbaru dari GhostBSD adalah versi 10.3-ALPHA2 pada tanggal 25 Mei 2016 yang selalu mengikuti updatean terbaru dari FreeBSD.

FreeNAS BSD

Screenshot FreeNAS

FreeNAS BSD adalah sistem operasi Unix-like turunan FreeBSD pada sistem berkas OpenZFS yang ditujukan untuk penggunaan Network Attach Storage (NAS) atau sebagai management penyimpanan dijaringan. FreeNAS mendukung client Windows, OS X, Unix dan berbagai virtualisasi host seperti XenServer dan VMware menggunakan SMB, AFP, NFS, iSCSI, SSH, rsync dan FTP protokol / TFTP. FreeNAS memiliki fitur canggih termasuk kriptografi full-disk dan arsitektur plug-in untuk software pihak ketiga.
Proyek FreeNAS dimulai pada bulan Oktober 2005 Olivier Cochard-Labbe yang berdasarkan pada firewall m0n0wall yang tertanam dan FreeBSD 6.0
FreeNAS memiliki tampilan grafis yang dapat diakses melalui browser, tablet dan smartphone serta mendukung fitur update secara manual dan otomatis.
Rilis terbaru FreeNAS adalah versi 9.10 pada tanggal 22 Maret 2016.

Sekian postingan dari saya, maaf bila ada salah pengetikan dan informasi.
Semoga Bermanfaat 🙂

Sumber : Wikipedia, Google Images

Sumber = https://juvansandy.blogspot.co.id/2016/06/berbagai-macam-sistem-operasi-bsd.html

Cara Install Web Server Di FreeBSD (Apache24, MySQL56, Php55)

Halo Sobat Dumai kali ini saya akan membagi cara untuk menginstall WebServer Di FreeBSD, Mungkin kalian ada yang kurang tahu tentang FreeBSD, FreeBSD adalah Sebuah Operating Sistem dari Brekeley UNIX yang bersifat OpenSource. Sedangkan WebServer adalah Sebuah Paket Data yang menyediakan layanan untuk, membuat laman web, mail server, mengunduh berkas dari ftp, dan biasa kita akses dengan web browser.
Sudah Yah penjelasan tentang FreeBSD dan Web Servernya, sekarang saya akan berikan tutorialnya, perhatikan baik baik yah…
1. Cek apakah anda sudah mengistal ports, jika belum maka gunakan perintah ini untuk mengistallnya….
pastikan anda sudah dalam keadaan root, ketikan su –
# portsnap fetch
(tunggu hingga selesai)
# portsnap extract
(tunggu hingga selesai)
# portsnap update
(untuk memastikan ports adalah paket yang terbaru)
2. Kemudian Kita Install Apache24 dengan menggunakan perintah ini
# cd /usr/ports/www/apache24/
(untuk masuk ke directori ports apache24)
# make install clean
(untuk mengistall paket apache)
pengistalan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama, jadi anda harus bersabar…
setelah selesai, edit file rc.conf
# ee /etc/rc.conf
jika belum ada kata apache24_enable=”YES”
anda harus tambahkan itu di paling bawah, seperti ini
setelah itu gunakan perintah ini untuk mengaktifkan paket apache
# service apache24 start
setelah itu buka browser dan ketikan ip kalian, jika ada tulisan It Works ! Berarti apache berhasil teristall dengan benar..
 3. setelah itu kita akan mengistall MySQL Sebagai Database dengan perintah berikut
# cd /usr/ports/databases/mysql56-server
(untuk masuk ke directori ports mysql56)
# make install clean
(untuk menginstall paket mysql)
tunggu hingga proses penginstalan selesai, dan kemudian edit file rc.conf seperti di atas, tambahkan kata mysql_enable=”YES”
kemudian gunakan perintah ini untuk mengaktifkan service mySQL
# service mysql-server start
4. Kemudian Kita akan mengistall PHP55 dengan perintah berikut
# cd /usr/ports/lang/php55
(untuk masuk ke directori ports php55)
# make install clean
(untuk mengistall paket php55)
tunggu hingga selesai
sekarang kita akan menginstall juga modul php untuk mysql, dengan perintah berikut
# cd /usr/ports/lang/php55-extensions
(untuk masuk ke directori ports extensi php)
# make config
(untuk memilih paket yang akan di install)
pilih paket “MySQL databases support“ seperti gambar berikut
# make install clean
(untuk menginstall paket ekstensi php55)
dan web server anda sudah selesai
sampai disini webserver anda sudah selesai, tinggal anda menentukan web content apa yang anda pakai, anda bisa menggunakan CMS, WordPress, Ataupun Joomla….
Sekian Tutorial singkat dari saya, Semoga Bermanfaat…

Workshop FreeBsd [ Kang Andy Hidayat ]

FreeBSD 10.3 Offline Package for FreeBSD SysAdmin 1 Workshop.

*Apache22
*Nginx
*MariaDB10
*PHP56
*Wordpress
*Drupal 8
*Joomla3
*Owncloud 9.1
*Moodle 3.2
*phpMyAdmin

ISO
http://ftp.fsisystem.net/ISO/FreeBSD/10.3/FreeBSD-10.3-RELEASE-amd64-disc1.iso

http://ftp.fsisystem.net/ISO/FreeBSD/10.3/FreeBSD-10.3-RELEASE-i386-disc1.iso

PORTSNAP
http://ftp.fsisystem.net/FreeBSD/portsnap/portsnap103_WEB227.zip

DISTFILES
http://ftp.fsisystem.net/FreeBSD/distfiles/distfiles103_WEB227.zip

PKG
http://ftp.fsisystem.net/FreeBSD/pkg/pkg64_WEB103.zip

 

Terimakasih Kang Andy Hidayat

Step by Step Setting sertifikat SSL pada apache ubuntu 12.04

SSL (Secured Socket Layer) adalah sebuah teknologi enkripsi (persandian) yang dikembangkan oleh Netscape pada tahun 1994 untuk mengamankan HTTP (menjaga pengiriman data antara web server (situs) dengan pengunjungnya. Ada beberapa versi SSL, versi 2 dan versi 3, tetapi versi 3 paling banyak digunakan saat ini. Saat kita mengakses situs yang terenkripsi SSL kita bisa merasa lebih aman dalam mengirimkan data sensitif ke situs tersebut. untuk tindakan pertama yang harus dilakukan adalah instal apache web server dulu pada ubuntu 12.04 adalah dengan cara berikut

sudo apt-get install apache2

aktifasi modul SSL

sudo a2enmod ssl

kemudian silahkan restart service apachenya

sudo service apache2 restart

langkah berikutnya adalah dengan membuat directory baru yang akan digunakan untuk menyimpan key server dan sertifikat ssl

sudo mkdir /etc/apache2/ssl

Kemudian kita membuat sertifikatnya. ketika kita meminta sertifikat baru, kita dapat menentukan berapa lama sertifikat tersebut seharusnya tetap berlaku dengan mengubah 365 dengan jumlah hari yang kita inginkan. Seperti berdiri sertifikat ini akan berakhir setelah satu tahun.

sudo openssl req -x509 -nodes -days 365 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/apache2/ssl/apache.key -out /etc/apache2/ssl/apache.crt

Dengan perintah ini, kita akan menciptakan sertifikat SSL dan kunci server yang melindungi, dan menempatkan keduanya ke dalam direktori baru. Perintah ini akan meminta terminal untuk menampilkan form yang perlu terisi, yang paling penting adalah “Common Name”. Masukkan domain resmi nama anda atau jika anda tidak memiliki maka dapat mengisi dengan alamat IP situs Anda. contohnya :

You are about to be asked to enter information that will be incorporated
into your certificate request.
What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN.
There are quite a few fields but you can leave some blank
For some fields there will be a default value,
If you enter '.', the field will be left blank.
-----
Country Name (2 letter code) [AU]:US
State or Province Name (full name) [Some-State]:New York
Locality Name (eg, city) []:NYC
Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]:Awesome Inc
Organizational Unit Name (eg, section) []:Dept of Merriment
Common Name (e.g. server FQDN or YOUR name) []:example.com
Email Address []:webmaster@awesomeinc.com

Langkah berikutnya adalah dengan setup sertifikatnya

sudo nano /etc/apache2/sites-available/default-ssl

Tambahkan satu baris dengan nama server Anda tepat di bawah email Admin Server atau ServerAdmin :

ServerName contoh.com:443

silahkan ganti contoh.com dengan DNS, nama domain atau alamat IP server (harus sama dengan common name di sertifikatnya).

Temukan tiga baris berikut, dan pastikan bahwa mereka cocok dengan ekstensi di bawah ini:

SSLEngine on
SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/apache.crt
SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/ssl/apache.key

langkah selanjutnya adalah dengan virtual host yang baru

sudo a2ensite default-ssl

setelah menjalankannya silahkan reload apachenya

sudo service apache2 reload

untuk melakukan test dapat mengakses https://alamat-ip atau https://domainnya

 

Sumber = http://rian.sakti.us/setting-ssl-apache2.html

Apa itu Secure Socket Layer (SSL) Http dan Https

SSL adalah kependekan dari Secure Socket Layer yang merupakan suatu protocol layer transport yang digunakan dalam koneksi internet secara aman. Jika anda menginginkan suatu koneksi komunikasi lewat internet dengan cara yang secure, maka gunakan koneksi SSL.

SSL menawarkan tiga tingkat keamanan, yaitu:

  1. Authentication: Memastikan bahwa message yang diterima berasal dari seseorang yang tersurat
  2. Confidentiality: Melindungi pesan dari suatu usaha pembacaan oleh penerima yang tidak berhak disepanjang perjalanannya.
  3. Integrity: Memastikan bahwa pesan asli, tidak mengalami perubahan dalam perjalanannya.

SSL dikembangkan oleh Netscape Communications agar bisa mengirim data secara aman lewat internet. Jika anda pernah memperhatikan di browser internet dengan menggunakan HTTPS, maka koneksi internet ini adalah menggunakan SSL yang umum digunakan pada suatu transaksi online. Jadi HTTPS adalah suatu protocol untuk melakukan transfer data yang terinkripsi melalui web.

Apa bedanya HTTPS dan HTTP:

  1. HTTPS melakukan koneksi melalui port 443, sementara HTTP menggunakan port 80
  2. HTTPS mengirim / menerima data dengan inkripsi lewat protocol SSL, sementara HTTP mengirim data dengan plain text

Jadi dalam transaksi online, maka pastikan anda melihat online store anda menggunakan HTTPS dalam bertransaksi keuangan lewat internet.

Jika anda mempunyai website, apa yang diperlukan agar bisa di host disuatu host yang bisa SSL.

  •     Web server haruslah support inkripsi SSL
  •     IP address public yang unik agar penyedia certificate SSL bisa melakukan validasi website anda
  •     Suatu certificate SSL dari penyedia layanan SSL

Dua yang pertama bisa anda dapatkan dari ISP anda, hubungi ISP anda untuk memastikannya.

SSL beroperasi pada antara layer Application dan Transport pada model OSI. SSL tidak bekerja secara transparent automatis, karena hanya bisa kalau memang protocol-protocol applikasi secara explicit memang diimplementasikan.

SSL menggunakan inkripsi public-key untuk maksud authentication dan inkripsi  symmetric key untuk inkripsi informasi yang dikirim. Untuk public key inkripsi SSL menggunakan algoritma inkripsi Rivest-Shamir-Adleman (RSA), makanya bergantung pada implementasi dari infrastructure public key (PKI) yang didukung. Integritas pesan dijamin dengan cara mekanisme checking integritas yang disebut sebagai  message authentication code (MAC).

Suatu sesi SSL bermula saat suatu client dengan SSL-enabled meminta suatu koneksi dengan server dengan SSL-enabled melalui TCP port 443, yaitu port SSL. Hal ini akan menginisiasi suatu koneksi SSL antara client dan server. Semua website yang menggunakan SSL mempunyai suatu URL dengan awalan HTTPS. Server kemudian mengirimkan certificate digital dan public key kepada client tersebut.

Client server kemudian melakukan negosiasi tingkat inkripsi mana yang bisa diterima yang biasanya 40-bit, 56-bit, ataupun 128 bit keatas. Client kemudian menghasilkan suatu secret session key yang kemudian di inkripsi menggunakan public key dari server untuk kemudian mengirimkan nya kepada server. Server kemudian melakukan dekripsi secret session key tersebut menggunakan private key-nya. Dari poin ini seterusnya, secret key cryptography dikenakan dan kemudian session key digunakan untuk meng-inkripsi semua pertukaran data antara client dan server, memberikan suatu komunikasi private yang aman.

SSL ini tentunya tidak bebas dari masalah begitu saja. Semua transaksi web dengan SSL akan menambah overhead pemrosesan pada server. Terkadang menjadi dua kali lipat tingkat overhead prosessingnya dibanding tanpa menggunakan koneksi secure SSL. Dengan hardware mesin yang sama, maka tingkat beban prosessing dengan menggunakan SSL akan menjadi sangat berat dibanding tanpa SSL.

Disamping itu, SSL jadi sulit diimplementasikan dalam e-commerse yang menggunakan web server farms dan server load balancers. Hal ini mengingat SSL didesign agar client menggunakan IP address yang sama selama sessi berlangsung.

Untuk mengatasi masalah ini, biasanya digunakan hardware khusus yang disebut SSL Accelerators untuk mengambil alih beban processing dan sesi cache kepada server-server lain untuk meningkatkan performa.

 

Sumber = http://ecgalery.blogspot.co.id/2013/06/apa-itu-secure-socket-layer-ssl.html